Minggu, 30 Desember 2012

Manajemen Database Sistem Perangkat Bergerak

                 Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

               Ada banyak alasan mengapa operator telekomunikasi atau service provider perlu mangetahui perangkat yang digunakan oleh pelanggannya. Alasan utamanya adalah untuk dapat menentukan atau memberikan layanan yang sesuai untuk diberikan kepada pelanggannya terutama layanan nilai tambah (value added service). Sebagai contoh operator yang mengetahui hanya sebagian kecil saja dari pelanggannya yang menggunakan perangkat 3G maka operator tersebut dapat menentukan agar tidak terlalu fokus pada promosi layanan 3G seperti video call. Contoh lain misalnya sebuah penyedia konten (content provider) yang harus memberikan konten yang memang dapat ditampilkan atau dijalankan pada perangkat si pembeli.
Kita mengenal sebuah perangkat misalnya ponsel dengan nama produsen dan tipenya, misalnya Nokia N80, SonyEricsson , Samsung SGH800 dan lain-lain. Dengan mengetahui tipe suatu perangkat maka kita akan mengetahui kapabilas dari perangkat tersebut misalnya perangkat mana yang mendukung 3G atau perangkat yang dapat menjalankan Java game dan lain-lain. Jadi yang menjadi fokus informasi dari sebuah perangkat adalah segala aspek kemampuan (capability) dari perangkat tersebut. Jika informasi kapabilitas yang diketahui dari suatu perangkat lebih lengkap tentu saja lebih baik.
Ada banyak cara operator atau service provider mengetahui perangkat yang digunakan oleh pelanggannya. Dua cara untuk mengetahui operator perangkat yaitu
* Mengetahui nomor seri perangkatatau IMEI
Untuk mengetahui IMEI dari perangkat yang digunakan pelangganya, operator menyimpan aplikasi didalam SIM card yang men-trigger proses pada saat perangkat tersebut diaktifkan. Proses tersebut akan membaca IMEI untuk kemudian mengirimkannya bersama-sama dengan informasi IMSI/ICCID/MSISDN ke sebuah sistem lewat SMS. Cara ini hanya dapat mengetahui jenis atau tipe perangkat saja sehingga untuk mengetahui detil kapabilitas dari perangkat tersebut perlu adanya database lain mengelola data kapabilas dari setiap perangkat. Data tersebut perlu dikelola (maintain), terutama jika ada perangkat baru di pasaran maka database perlu diperbarui dengan data kapabilitas perangkat baru tersebut.
* Mengetahui jenis perangkat dari informasi yang diberikan pada HTTP/WAP header
Jika aplikasi browser pada perangkat melakukan koneksi HTTP/WAP pada sebuah web server maka browser akan memberikan informasi client pada HTTP header. Informasi client tersebut terdapat dalam parameter user-agent atau x-wap-profile.
Kapabilitas dari suatu perangkat dibagi dalam beberapa blok deskripsi yaitu:
Hardware platform yang mendeskripsikan karakteristik hardware misalnya tipe perangkat, model, ukuran layar, kemampuan input output dan lain-lain.
Software platform yang berisi koleksi atribut yang berhubungan dengan lingkungan operasi perangkat misalnya OS, video atau audio encoder, API yang didukung oleh perangkat dan lain-lain
BrowserUA yang berisi parameter-parameter yang mendeskripsikan aplikasi browser.
Network Characteristics yang berisi parameter-parameter yang berhubungan dengan kemampuan akses jaringan
WAP Characteristics yang berisi parameter-parameter yang berhubungan dengan kemampuan WAP
Push Characteristics yang berisi parameter-parameter yang berhubungan dengan Push (WAP push)


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
               http://arini710.ngeblogs.com/2009/12/22/manajemen-data/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"http://agungrastafun.blogspot.com" "http://https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiarfXe_6olYygTlvdNvfGVDx6ULz0DNPSYoNlDlrx_L9_cnFdDkJLSD-PxQBRGSQRW7hPB1NcCtrrEub0wQCEqtOanCnz-2vmxH_k_0ljNJoY8FHY30Bp-kO6GiKjkoHSv75qtSu2XBShD/s1600/joget.gif"