Pengalaman berorganisasi saya dimulai saat pertama SMA. Saat itu saya bergabung dengan suatu organisasi yang berbasis ilmiah dan ilmu alam. Alasan mengapa saya tertarik untuk ikut bergabung dengan organisasi itu sendiri awalnya karena paksaan ^^. heheh.., yah,, karena adanya pakasaan dari pihak sekolah yang mengharuskan setip siswa untuk bergabung dengan sedikitnya 1 organisasi. Maklum, visi SMA saya pada waktu itu : "Terdepan dalam Ekstra kulikuler dan Organisasi", jadi, mau ga mau harus dilaksakan, dan apabila ga dilaksanakan, maka murid yang bersangkutan akan kena sanksi.
Okeh,..
Terlepas dari paksaan yang ada, awalnya saya merasa aneh dengan organisasi tersebut, karena saya tergolong orang yang sulit ber-asimilasi dengan orang lain yang baru dikenal.
Alasan lain mengapa saya tertarik untuk bergabung dengan organisasi tersebut, karena saya senang dengan semua yang berbau ilmiah, ilmu pasti dan terlebih ilmu alam.
1 bulan awal sih memang membosankan, tapi dengan seiring waktu berjalan, lama-lama rasa bosan saya terkikis dengan adanya teman-teman yang menyenangkan dan saling berbagi, apalagi sewaktu kami mengikuti acara pelantikan. Disana saya terpilih untuk menjadi ketua Geng, eh, ketua kelompok A (karena pada waktu itu ada 2 kelompok). Kegiatan kami disiang hari ialah latihan untuk menguatkan mental kami, yakni dengan tantangan mencari pendapat dari warga sekita(padahal tempatnya jauh dari kehidupan ), alhasil, saya menggenadeng "buah saya untuk untuk memcari warga yang ada untuk menyakan beberapa pertanyaan dan tanda tangan dari mereka.
Setelah 3 jam "berpetualang" di hutan yang setengah belantara (lebay mode : on^^ ), akhirnya tim saya mendapatkan pendapat dan tanda tangan yang lebih dari cukup, namun tantangan belum berakhir sampai disitu, masih ada tantangan lain yang masih menunggu. Yakni tantangan untuk meminta pendapat dan tanda tangan dari guru-guru yang ada disekolah kami. Awalnya kami berpikir bahawa ini adalah hal yang mudah, namun ternyata kami salah, guru-guru kami justru "balik" menanyai kami dan kerap bercanda dengan kami, tapi akhirnya dengan kesabaran, kami berhasil dan keluar menjadi tim terbaik yang menyelesaikan tantangan tersebut.
Malam hari, saat kami semua tengah tertidur lelap setelah seharian menghabiskan tenaga untuk tantangan siang hari, tiba-tiba kami dibangunkan oleh para senior yang mengatakan bahwa kami masih harus menyelesaikan tantangan yang terakhir, yakni pada malam hari. Dengan berat hati kami menuruti keiginan para senior kami tersebut, namun sebagai pemimpin tim, sayameyakinkan mereka untuk tetap semangat walaupun ga mudah karena letih. Saya meyakinkan meraka bahwa untuk menjadi seorang pemenang, kita harus memberikan yang terbaik yang kita punya dan akhirnya meraka terlihat kembali bersemangat.
Malam itu mungkin menjadi malam yang terberat bagi kami, karena kami belum pernah melakukan ini sebelumnya. Saat semua tim telah berkumpul, maka senior pun memberikan instruksi dan peta yang harus kami lalui.
Akhirnya setelah melalui medan dan rintangan yang berat, akhirnya kami tiba di pos yang terakhir, namun kali ini bukan ebagai yang pertama, tapi sebagai tim yang terakhir sampai ke sana, maklum tempatnya sangat jauh dan lagi ada sitengah-tengah sawah.
Sesampainya kami disana, kami tidak mendapatkan tantangan apapun, tapi kami semua hanya disuruh untuk mengumpulkan apa saja yang telah kami dapat selama satu hari ini. Aetelah mengumpulkan semua yang telah kami dapatkan, senior yanbg paling "dituakan" datang kepada kami. Alhasil, tiba-tiba kami semua menjadi gugup. Hal ini mungkin sangat beralasan, karena bukan hanya kami yang gugup, tapi para senior yang lain pun merasakan hal yang sama seperti kami.
Setelah kami semua duduk berbaris dan telah rapih, akhirnya senior itu pun angkat suara. Dia pun memulai dengan latar belakang dan sejarah mengapa organisasi itu terbentuk, namun itu bukanlah akhir dari malam itu, karena tiba-tiba dia mengatakan bahwa ingin mengetahui alasan, mengapa kami bergabung dengan organisasi tersebut.
Hal yang yang terlintaas dibenakku ialah bahwa ini hanya pertanyan biasa yang selalu ditanyakan setiap senior kepada yuniornya,, pikirku, " ah gampang banget pertanyaannya..". Namun semua itu tiba-tiba berubah 180 derajat dari perkiraan, karena senior itu tidak hanya menanyakan alasan kami masing-masing, tapi mengomentarinya juga. Alamak pikirku.
Setelah semua anggota tim saya telah ditanyai, tibalah giliran saya untuk memberikan jawaban.
" Ya, sekarang giliran kamu. Apa alasan kamu bergabung dengan kelompok ini?", tanya senior itu.
"Karena saya mau untuk mulai belajar berorganisasi dengan orang banyak kak..", jawabku.
"Ooo.. karena itu ya.., kalo cuma karena itu sih kamu mendingan ikut karang taruna diRT kamu saja!". Jawabnya.
" Kalian dengar ya, kalian disini itu karena kalian yang telah putuskan dan bukan orang lain, itu artinya kalian telah memutuskan untuk belajar menjadi orang dewasa dan bukan anak-anak lagi. Jadi, dengan kaliah telah memilih untuk belajar berorganisasi, berarti secara tidak sadar, kalian telah menjadi orang dewasa !", pungkasnya.
Setelah mendengarkan ceramah yang panjang lebar, kamipun diajari untuk belajar baris-berbaris untuk pelantikan kami besok pagi. Ini bukanlah hal yang muadh, karena tidak ada satupun dari antara kami yang pernah mengikuti kegiatan paskibra. Setelah selasai, kamipun dituntun untuk kembali ke tenda kami masing-masing untuk beristirahat karena besok pagi ada acara penting bagi kami, yakni acara pelantikan.
Tak terasa, haripun sudah pagi. Setalah kami selesai sarapan dan bersiap, kami semua yang berada dalam satu organisasi tersebut dituntun ke tempat dimana pelantikan akan dilaksanakan. Saat sampai disana, pembina, yang juga merupakan guru kami itupun datang. Ia menyampaikan pesan dan kesan selama membina organisasi tersebut. Setelah selesi menyampaikan pesan dan kesan, acara pelatikn pun dimulai.
Namun secara tiba-tiba, pembina kami itu pun memilih saya untuk menjadi ketua perwakilan dari seluruh anggota yang ada. Kaaget bercampur dengan rasa bangga, itulah yang saat itu saya rasakan, apalagi saat pembina kami tersebut menyematkan tanda bahwa kami semua telah menjadi anggota resmi dari organisasi tersebut yang diwakilkan oleh saya. Wahh... sungguh merupakan hal yang tidak mungkin saya bisa untuk lupakan.
Itu adalah kisah 'Pengalaman dalam Berogranisasi" yang pernah saya rasakan dan mungkin yang paling berkesan untuk saya. Semoga denbgan tukisan ini para pembca yang lainya bisa mengambil inti sari dari pengalaman saya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar