Berdasarkan layanan telematika di bidang transportasi
Telematika transportasi adalah cabang teknologi yang mengintegrasikan
telekomunikasi dan software engineering di bidang sistem transportasi.
Saat ini bidang ini telah memainkan peran penting dalam manajemen
efektif jaringan infrastruktur transportasi dan menyediakan kolaborasi
optimum antara berbagai jenis tipe transportasi, atau yang dikenal
dengan transportasi multimodal (multimodal transport).
TOYOTA merupakan salah satu contoh yang menerapkan layanan telematika
di bidang transportasi di Indonesia. Semakin tingginya mobilitas
masyarakat, terutama di wilayah perkotaan, membutuhkan layanan penunjang
yang mampu membantu masyarakat untuk sampai ke tujuannya dalam waktu
singkat. Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan layanan
telematika.
Telematika (telekomunikasi dan teknologi satelit) akan menjadi bagian
dari gaya hidup berkendara di abad 21 yang harus difasilitasi.
Selain itu, Toyota juga memiliki layanan navigasi yang menggandeng
perusahaan pemetaan Tele Atlas. Informasi dan peta lengkap dengan 13.000
lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga dealer Toyota
sudah terekam. Saat ini peta tersebut sudah meng-cover wilayah Pulau
Jawa dan Bali. Pada September 2008, layanan peta akan menjangkau
mencapai Sumatra.
Toyota juga mengembangkan perangkat keras dan Graphics User Interface
(GUI) yang didesain secara khusus. Dengan layanan Toyota Genuine
Accesories (TGA). Toyota juga mempermudah pengguna Toyota Navigation
dengan memberikan update perangkat lunak tanpa dikenai biaya.
Toyota melengkapi layanan telematikanya dengan layanan Mobile Reward
Exchange (MORE) yang dirancang dalam mobile platform untuk pengguna
telepon seluler. Bagi konsumen yang mengikuti MORE akan mendapat
informasi seputar M-Toyota dan info program.
# Berdasarkan layanan telematika di bidang komunikasi
Yang termasuk dalam layanan telematika di bidang komunikasi adalah
layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan
pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri
merupakan salah satu contoh telematika.
Contoh lainnya, sekarang semua orang sudah mempunyai handphone, dan
semakin hari semakin pesat perkembangan teknologinya, dan semakin
memudahkan para penggunanya untuk mendapatkan informasi secara langsung
baik itu dari sms maupun push email yg lagi booming-nya di Indonesia
akibat pasar handphone blackberry atau sekedar browsing dengan
menggunakan wifi ataupun WAP.
Selain itu, layanan video conference merupakan layanan komunikasi
yang melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang
digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya
dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network)
dengan standar H.320. Secara fungsional, elemen pendukung layanan video
conference terdiri dari:
- Terminal video conference atau endpoint video conference, adalah perangkat yang berada di sisi pengguna video conference.
- MCU (Multipoint Conference Unit), adalah semacam server yang berfungsi
sebagai pengendali konferensi yang melibatkan banyak pengguna dan
banyak sesi konferensi.
- Gateway dan gatekeeper adalah media yang melakukan proses adaptasi
komunikasi video conference berbasis ISDN ke IP dan sebaliknya.
Jenis Video Conference
Jenis video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian :
1. Real Time Colaboration Multiparty Conferencing, merupakan sarana
hubungan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan
interaktif.
2. Active Participation Users, hubungan yang terjadi diantara pemakai
dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi yang
seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
3. Passive Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.
Penjelasan mengenai teknologi interface telematika
*Head Up Display (HUD)
HUD merupakan sebuah tampilan transparan yang menyajikan data tanpa
perlu meminta pengguna untuk melihat dari sudut pandang biasanya.
Awalnya Head up Display ini dikembangkan untuk penerbangan militer
tetapi sekarang sudah digunakan dalam pesawat terbang komersil, mobil
dan aplikasi lainnya. Sebuah HUD tetap mengharuskan pengguna untuk
melihat elemen layar pada badan pesawat maupun chasis kendaraan. Sistem
menentukan gambar yang akan disajikan tergantung pada orientasi
kendaraan. Helmet Mounted Displays (HMD) merupakan bentuk teknis dari
HUD yang menampilkan elemen tampilan bergerak dengan orientasi kepala
pengguna terhadap badan pesawat. Salah satu contoh pesawat tempur modern
yang menggunakan HUD dan HMD adalah F/A-18, F-22, Eurofighter.
Faktor-faktor dalam merancang Head Up Display :
• Bidang penglihatan
• Eyebox
• Terang / kontras
• Menampilkan akurasi
• Instalasi
*Tangible User Interface
Tangible User Interface merupakan sebuah antarmuka pengguna dimana orang
berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik.
Pelopornya adalah Hiroshi Ishii, seorang profesor di MIT Media
Laboratory.
Karakteristik :
1. Representasi fisik digabungkan untuk mendasari komputasi informasi digital.
2. Representasi fisik mewujudkan mekanisme kontrol interaktif.
3. Representasi fisik perseptual digabungkan untuk secara aktif ditengahi representasi digital.
4. Keadaan fisik terlihat “mewujudkan aspek kunci dari negara digital dari sebuah sistem.
*Computer Vision
Computer Vision berkaitan dengan teori untuk membangun sistem buatan
yang memperoleh informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil
banyak bentuk, seperti urutan video, dilihat dari beberapa kamera, atau
multi-dimensi data dari scanner medis.
Contoh aplikasi visi komputer mencakup sistem untuk :
1. Pengendalian proses misalnya sebuah robot industri atau kendaraan otonom.
2. Mendeteksi peristiwa misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung.
3. Mengorganisir informasi misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar.
4. Modeling benda atau lingkungan misalnya, industri inspeksi, analisis gambar medis.
5. Interaksi misalnya sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer.
Sub-domain computer vision termasuk adegan rekonstruksi, event
detektion, pelacakan video, pengenalan obyek, learning, pengindeksan,
gerak estimasi, dan gambar restorasi.
* Speech recognition
Speech recognition atau yang dikenal juga sebagai pengenalan suara
otomatis bekerja dengan mengkonversi kata yang diucapkan dengan teks.
Pengenalan suara adalah sebuah sistem yang dilatih untuk pengguna
tertentu sehingga seseorang dapat mengakui ucapan mereka berdasarkan
suara vokal mereka yang unik.
Aplikasi speech recognition diantaranya :
- “Call home”
- “call routing”
- “domotic appliance control and content-based spoken audio search”
- entri data sederhana (misalnya memasukkan nomor kartu kredit)
- penyusunan dokumen terstruktur (misalnya sebuah laporan radiologi)
- pidato-untuk-pengolahan teks (misalnya pengolah kata atau email)
- dalam pesawat terbang cockpits ( biasanya disebut Direct Voice Input)
Contoh Penerapan Speech Recognition dalam medis :
Front-End SR adalah tempat penyedia perintah ke mesin pengenalan ucapan,
kata-kata yang dikenali ditampilkan tepat setelah mereka berbicara.
Back-End SR adalah penyedia perintah ke sistem dikte digital, dan suara
yang disalurkan melalui pidato mesin pengakuan dan rancangan dokumen
yang dikenali disalurkan bersama-sama dengan suara asli file.
Sumber : http://erristhya2.info/?p=111
Infonya bermanfaat, thanks udah share sob !!
BalasHapusbisnistiket.co.id